MATABLITAR.COM – Srengat – Purnawiyata Yayasan Pondok Pesantren Darururroja Selokajang Srengat, mewisuda santri mulai tingkat Sd, SMP dan SMA hari ini serta beberapa di antaranya Santri tahidzul Qur’an, Kamis (13/06/2024).
Acara purnawiyata atau wisuda ini dilaksanakan di halaman sekolah Pesantren Terpadu Darurroja Desa Selokajang Kecamatan Srengat.
Heru kriswanto selaku kepala SMA Darurroja menyatakan bahwa kegiatan ini dihadiri seluruh wali siswa, di mana para wali siswa ini hadir dari berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah. Melihat santri yang di wisuda adalah santri pesantren dari berbagai daerah di tanah air, baik dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra Palembang dan lainnya.
Tampak hadir juga beberapa tokoh masyarakat, Kepala desa Selokjang, Kiai dan undangan dari beberapa Pesantren. Acara di mulai pukul 08:00 WIB dengan tahlil bersama,dan kegiatan prosesi wisuda berahir pukul 12:00 WIB.
Dalam acara ini sejak pagi pukul 06:00 para wisudawan sudah bersiap di lokasi, ada agenda pemotretan masing-masing wisudawan mulai tingkat SD. SMP dan SMA.
Kegiatan dimulai dengan iring-iringan Wisudawan dari gapura pesantren menuju lokasi wisuda, dipimpin oleh Kepala Sekolah masing-masing lembaga di hantarkan dan di iringi grup drumband SDI Wahid Hasyim Pondok Pesantren Darurroja.
Ketua panitia purnawiyata Khoirur Rozaka mengatakan, bahwa Wisuda bersama ini di laksanakan bersama oleh yayasan Pondok Pesantren Darurroja dan tentunya lebih semarak lagi, dari tingkat SD SMP SMA di bawah Yayasan Pondok Pesantren Darurroja.
“Kegiatan ini di siapkan beberpa bulan sebelumnya, dengan menyiapkan H-2 gladi kotor dan gladi bersih bersama, dimeriahkan juga oleh tim paduan suara gabungan siswa dan santri Pondok Pesantren Darurroja mengiringi agenda wisuda mulai awal hingga akhir acara” ujar Khoirur di sela-sela acara.
Kemudian dalam sambutan yang di sampaikan oleh beliau Kiai Agus M.Ali saifulloh yang juga merupakan pengasuh dan ketua yayasan Pondok Pesantren Darurroja, bahwa output pesantren hari ini benar-benar di butuhkan di tengah masyarakat.
“Iya jadi kita ini dibutuhkan oleh masyarakat bahkan juga untuk negara ini, banyak lulusan pesantren yang saat ini menduduki birokrasi negara, demikian pula saat ini pemerintah juga banyak merekrut santri dalam kegiatan program pemerintah dalam penguatan moral dan agama di masyarakat dengan menjadi pendamping atau penyuluh agama,” ujarnya
Lanjut Kiai Agus ”Demikian ini juga harus di tunjang oleh selain potensi santri juga secara formal tingkat pendidikan santri, maka harapanya santri harus tetap ngaji dan juga tidak meninggalkan jenjang pendidikan formal mulai tingkat dasar sampak perguruan tinggi. Santri tidak hanya pandai faham mengkaji kajian agama, juga harus ada praktik reel dalam masyarakat, menjadi sarjana teknik, sarjana kedokteran dan bidang lain yang harus di kuasai tentuny, karena santri sudah memiliki pondasi kuat yakni ajaran agama dan sepiritual sosial yang sudah di ajarkan di pesantren” ulasnya saat sambutan.
Sementara itu salah satu perwakilan wali santri yang tidak menyebutkan Namanya, menyampaikan merasa putra putrinya sudah banyak bertambah wawasan semenjak mondok di pesantren ini. Tak hanya itu, peningkatan kemampuan pendidikan mulai mengkaji kitab kuning, tahfidz dan kegiatan extra sekolah lainnya yang bermanfaat.
Di akhir kegiatan ini di serahkan tropy kepada santri berprestasi baik bidang pelajaran, kesenian dan olahraga tahfidz dan lainnya. Di sampaikan oleh bapak Juned M.pd.I kepala sekolah SMP. Sebagai support dan penghargaan atas prestasi siswa , kedepan dapat memotivasi siswa lainnya untuk berprestasi dalam berbagai bidang keilmuan maupun bidang seni budaya dan Alqur’an. (Fath/Khorudin/red)