Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Penutupan Olimpiade Santri Nusantara di Blitar: Gus Kautsar Harapkan Silaturahmi Antar Pesantren Makin Erat

H. Muhammad Abdurrahman Al Kautsar atau Gus Kautsar pimpinan Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri Saat Foto Bersama Santri Pemenang Olimpiade Santri Nusantara di Blitar

MATABLITAR.COM – Suasana penuh semangat terasa menyelimuti Pondok Pesantren Bustanul Mutaallimin, Dawuhan, Kota Blitar. Pasalnya telah berlangsung penutupan penyisihan Olimpiade Santri Nusantara pada Sabtu malam, (5/10/24).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh H. Muhammad Abdurrahman Al Kautsar, atau yang akrab disapa Gus Kautsar, pimpinan Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kabupaten Kediri.

Dalam sambutannya, Gus Kautsar menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Olimpiade Santri Nusantara di Blitar, yang merupakan bagian dari rangkaian seleksi lomba Qiroatul Kutub.

Lomba ini diadakan di berbagai daerah di seluruh penjuru Indonesia, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Satu Abad Pondok Pesantren Al Falah Ploso.

“Malam ini, kita adakan penutupan penyisihan Olimpiade Santri Nusantara di Blitar. Ini merupakan salah satu dari seleksi lomba qiroatul kutub yang diselenggarakan di seluruh Indonesia,” ujar Gus Kautsar.

Gus Kautsar mengungkapkan harapannya agar melalui kegiatan Olimpiade Santri Nusantara ini, hubungan silaturahmi antara pondok pesantren di berbagai penjuru Nusantara dapat semakin erat.

“Kita berharap, dengan adanya Olimpiade Santri Nusantara ini, silaturahmi antar-pondok pesantren se-Nusantara semakin kuat,” tuturnya.

Acara ini menjadi momen penting bagi pesantren di zona 3, yang meliputi wilayah Kediri, Tulungagung, Blitar, dan Malang. Menurut Gus Kautsar, Olimpiade Santri Nusantara ini dibagi menjadi 15 zona.

“Alhamdulillah, acara berjalan dengan baik. Tadi jumlah pesertanya insyaallah di atas 500 santri dari berbagai pesantren,” tambahnya.

Para juara dari setiap zona akan kembali bertanding di babak selanjutnya, yang akan digelar di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, sebagai rangkaian acara peringatan satu abad pesantren tersebut.

“Untuk para juara di Blitar, nantinya akan mengikuti seleksi lanjutan di Al Falah Ploso. Ini baru penyisihan pertama di Blitar, dan nanti akan kami sambung ke daerah-daerah lain. Ada 15 zona di Jawa dan luar Jawa,” jelas Gus Kautsar.

Dengan berakhirnya penyisihan di Blitar, para santri bersiap menuju tahap berikutnya, mereka tidak hanya membawa harapan untuk meraih kemenangan, tetapi juga mempererat persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah antar pesantren di seluruh Indonesia.

Olimpiade Santri Nusantara ini, merupakan momentum berharga dalam mengokohkan peran pesantren sebagai pilar pendidikan keagamaan dan kebangsaan. (Nn/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *