MATABLITAR.COM – Koordinator Wilayah Progam Keluarga Harapan (PKH) Jawa Timur 4, Mahbub Alfaraby, menghimbau SDM PKH agar di tahun 2024 ini, dalam kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) PKH, lebih difokuskan pembahasan modul pengelolaan keuangan dan perencanaan usaha.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri rapat koordinasi SDM pendamping sosial PKH Kabupaten Blitar, di Desa Kolomayan Kecamatan Wonodadi. Selasa, (16/01/2024).
“Setelah tahun 2023 kemarin P2K2 di fokuskan materi Stunting, maka tahun 2024 ini agar P2K2 lebih fokus ke modul pengelolaan keuangan dan perencanaan usaha,” tutur Mahbub Alfaraby yang familiar dengan nama Boby.
Boby, menekankan pentingnya memberdayakan penerima manfaat PKH dalam aspek pengelolaan keuangan dan perencanaan usaha, untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat PKH.
Pihaknya juga menegaskan, melalui pembahasan dalam modul P2K2 tersebut, diharapkan dapat mengembangkan potensi keluarga penerima manfaat (KPM) PKH di bidang usaha mandiri.
Nantinya, usaha mandiri KPM bisa di sinergikan dengan progam baru Kemensos, yakni progam Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) berdikari. Sehingga usaha KPM akan bisa semakin berkembang, dan secara otomatis meningkatkan kesejahteraan KPM.
“Kedepan KPM PKH yang memiliki usaha potensial, bisa dikolaborasikan dengan progam PENA Kemensos. Berupa bantuan tambahan modal,” terang Boby.
“Kemudian, ketika usaha KPM berkembang, dan ada peningkatan kesejahteran ekonomi keluarga. Maka diharapkan bisa graduasi dari kepesertaan Bansos.” Pungkasnya. (Sw/red)