Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Paralayang Hiasi Langit Gunung Pegat: Fun Fly Penuh Warna dan Sensasi

Penerbang Saling Berdekatan Saat Sudah Melayang di Udara (foto by; Feri)

MATABLITAR.COMPonggok – Hari Minggu, 16 Juni 2024, pemandangan di atas Gunung Pegat Desa Ponggok terasa lebih berwarna. Di sore hari yang cerah itu, 4 penerbang paralayang terbang di atas Gunung Pegat.

“Kegiatan sore ini adalah kegiatan Fun Fly, karena sudah lama tidak terbang di Gunung Pegat,” Ungkap Feri, salah satu penerbang ketika ditanyai awak media.

“Yang terbang ini tadi saya sendiri, Pak Susilo, Fadil, dan Rafa” tambah Feri.

Paralayang adalah olahraga ekstrem yang memberikan pengalaman luar biasa, mengizinkan pemula untuk merasakan sensasi terbang bebas di udara seperti burung.

Namun, keamanan harus selalu menjadi prioritas utama saat menjelajahi langit dengan parasut.

Kondisi fisik penerbang juga menjadi faktor penting untuk mendapatkan pengalaman terbang yang luar biasa.

Lokasi Gunung Pegat dipilih sebagai tempat take off olahraga paralayang karena selain ketinggiannya yang tidak terlalu tinggi, hanya 343 MDPL, jalur untuk ke puncak dinilai cukup singkat.

Apabila ditempuh dengan waktu normal, dari area parkir kendaraan menuju ke puncak bisa ditempuh kurang dari 45 menit.

Paralayang Hiasi Langit Gunung Pegat: Fun Fly Penuh Warna dan Sensasi (Foto by; Feri)

Cuaca yang cerah dan angin yang berhembus tidak terlalu kencang, Fun Fly paralayang di Gunung Pegat sore itu berjalan dengan lancar tidak ada kendala berarti.

Sekira pukul 14.30, para penerbang bersiap untuk naik ke atas puncak Gunung Pegat. Selain parasut, peralatan yang dibawa adalah alat komunikasi berupa HT (Handy Talki) untuk semua penerbang.

Alat ini sangat penting karena ketika terbang, hanya dengan HT mengkomunikasikan posisi, kondisi angin, dan waktu kapan akan landing.

Sensasi terbang di atas pegat menyuguhkan pemandangan yang tidak bisa dilihat dari Puncak Kerlop (Puncak Gunung Pegat).

Paralayang dapat terbang lebih tinggi dari Puncak Kerlop, karena angin dapat membawa parasut untuk terbang lebih tinggi dengan dikendalikan oleh awak paralayang.

Tempat landing yang lapang dan cuaca yang bersahabat, memungkinkan 4 personil paralayang secara bergantian terbang dan masyarakat dapat secara jelas melihat dari bawah 4 penerbang terbang bersama-sama saat sudah terbang di atas Gunung Pegat.

Fun Fly berakhir sekira pukul 17.00 dan menyuguhkan pemandangan sunset yang berbeda dari biasanya. (Fitasari/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *