MATABLITAR.COM – Panggungrejo – Liburan akhir pekan di Pantai Serit, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Blitar, berakhir tragis bagi enam pelajar asal Blitar. Sekitar pukul 07.30 WIB, salah satu dari mereka, berinisial MS (18) asal Desa Gembongan Kecamatan Ponggok, terseret ombak saat bermain di laut. Minggu, (22/09).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rombongan yang terdiri dari enam orang remaja ini berangkat dari Udanawu pada pukul 03.30 WIB menggunakan sepeda motor.
Mereka tiba di Pantai Serit sekitar satu jam kemudian, dan langsung memulai aktivitas dengan membuat api unggun di tepi pantai.
Setelah bersantai sejenak dan menikmati kopi dari warung sekitar, dua anggota rombongan, yakni LD (18) dan MS (18), memutuskan untuk mandi di laut, sementara empat teman mereka memilih tetap di tepi pantai.
Malangnya, kedua pelajar yang mandi, LD dan MS, tersapu ombak besar. LD berhasil berenang ke tepi dengan selamat, namun MS tidak seberuntung itu. Ia terseret lebih jauh ke tengah laut dan sampai sekarang belum ditemukan.
Pencarian korban hilang kini dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, dan Satuan Polisi Air (Polairud). Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlangsung.
“Hingga kini masih ada satu yang hilang dan dilakukan pencarian oleh petugas gabungan,” kata Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Putut, kepada media.
Kelima teman korban yang selamat telah diantarkan pulang oleh pihak berwenang. Meski tampak terguncang oleh insiden tersebut, mereka berada dalam kondisi sehat.
Mengenal Karakteristik Ombak Pantai; Tips Agar Aman Saat Bermain di Laut
Peristiwa nahas di Pantai Serit ini seakan menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di laut, terutama di pantai selatan yang terkenal dengan ombak kuat dan arus bawah yang berbahaya.
Pantai-pantai di selatan Blitar, termasuk Pantai Serit, berada di sepanjang Samudra Hindia yang dikenal memiliki ombak besar. Ombak-ombak ini disebabkan oleh angin kencang yang melintasi lautan luas.
Ombak besar yang terjadi tiba-tiba atau dikenal dengan istilah “rip current” sering kali tak terduga dan dapat menyeret perenang yang tidak siap ke tengah laut dalam sekejap.
Untuk menghindari bahaya terseret arus ombak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berada di pantai:
Perhatikan Peringatan Pantai: Pantai yang berbahaya biasanya sudah dilengkapi dengan papan peringatan atau bendera merah. Jika ada peringatan ini, jangan sekali-kali masuk ke air.
Kenali Ciri-ciri Rip Current: Arus bawah yang kuat biasanya terjadi di area laut yang terlihat lebih tenang di antara ombak yang bergulung. Jangan tertipu oleh ketenangannya, karena itu justru menandakan adanya arus kuat yang mengarah ke tengah laut.
Jangan Panik Jika Terjebak: Jika Anda terseret arus, jangan berenang melawan arus. Tetap tenang dan berenang secara horizontal mengikuti garis pantai hingga keluar dari arus, baru kemudian berenang ke arah pantai.
Selalu Berada di Area Pantai yang Diawasi: Selalu pilih area pantai yang diawasi oleh penjaga pantai atau tim SAR. Ini penting untuk memastikan ada bantuan cepat jika terjadi sesuatu.
Dengan memahami karakteristik ombak dan selalu waspada, tragedi seperti yang terjadi di Pantai Serit diharapkan dapat dihindari di masa depan. (Sw/red)