MATABLITAR.COM – Universitas Sebelas Maret (UNS) terus membuktikan komitmennya dalam mendorong mahasiswanya untuk berkontribusi di kancah internasional.
Salah satunya adalah Muhamad Azhar, mahasiswa jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, yang berhasil menorehkan prestasi melalui program AIMS (Asean International Mobility Student) di Universiti Putra Malaysia (UPM).
Berasal dari Desa Tawangrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Azhar tidak hanya memperdalam ilmu di bidang Biological and Agricultural Engineering selama di UPM.
Ia juga memanfaatkan momen ini untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Indonesia di Malaysia, khususnya anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Azhar aktif berkolaborasi dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia dan Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Dewan Pimpinan Cabang Istimewa Malaysia.
Melalui kegiatan di Sanggar Bimbingan Puchong Perdana, ia terlibat dalam berbagai program yang bertujuan meningkatkan pemahaman anak-anak PMI tentang kebangsaan dan keberlanjutan sebagai bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN).
“Salah satu program unggulannya adalah Modul Pendidikan Kewarganegaraan. Anak-anak diajak memahami nilai-nilai nasionalisme melalui pelatihan lagu kebangsaan, baris-berbaris, dan senam pagi,” ujar Azhar.
Ia menambahkan, anak-anak tidak hanya menyanyikan lagu Negaraku sebagai penghormatan kepada Malaysia, tetapi juga lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathan untuk memperkuat pendidikan karakter kebangsaan Indonesia.
“Tujuannya adalah menanamkan rasa cinta tanah air dan identitas keindonesiaan, meskipun mereka tinggal di luar negeri,” jelasnya.
Selain pendidikan kewarganegaraan, Azhar memperkenalkan Program Pengenalan Alam sebagai Media Pembelajaran. Dalam program ini, anak-anak diajarkan menanam sayuran, mulai dari memilih bibit, menyiapkan media tanam, hingga merawat tanaman.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan, kesabaran, dan kerja keras,” kata Azhar.
Azhar berharap kegiatan yang ia inisiasi dapat terus berlanjut dan memberikan dampak lebih luas bagi anak-anak PMI di Malaysia.
“Saya ingin ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan mereka,” ucapnya penuh harap.
Semangat Azhar dalam berbagi ilmu dan pengalaman menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan di mana saja, bahkan di negeri orang.
Inspirasi yang ia hadirkan tidak hanya mencerminkan keunggulan mahasiswa UNS, tetapi juga semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. (Nn/red)