MATABLITAR.COM – Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Blitar terus menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang mandiri dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Bersama SMKI Kanigoro, LPNU menggelar pelatihan wirausaha berbasis digital marketing bagi siswa kelas XII, Selasa (16/12/2025).
Kegiatan ini dirancang sebagai bekal konkret bagi para siswa yang akan segera lulus dari bangku sekolah. Tidak hanya diarahkan untuk siap memasuki dunia kerja, pelatihan ini juga mendorong lahirnya wirausahawan muda yang mampu memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana pengembangan usaha.
Ketua PC LPNU Kabupaten Blitar, Khumaidi Musyafa, melalui keterangannya menegaskan bahwa kolaborasi dengan lembaga pendidikan merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekonomi umat sejak dini.
“LPNU tidak ingin hanya berbicara ekonomi dalam tataran konsep. Kami ingin hadir langsung di tengah generasi muda, membekali mereka dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman,” ujar Khumaid.
Dalam pelatihan tersebut, peserta mendapatkan materi seputar digital marketing yang aplikatif dan mudah dipahami. Mulai dari pengenalan strategi pemasaran digital, pemanfaatan media sosial sebagai etalase produk, hingga teknik dasar membangun personal branding dan branding produk secara online.
Platform media sosial populer seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube menjadi fokus utama pembahasan. Para siswa diajak memahami karakter masing-masing platform, jenis konten yang efektif, serta cara membaca peluang pasar melalui media digital.
Sebagai narasumber, tim dari PC LPNU Kabupaten Blitar membagikan pengalaman dan praktik langsung seputar pemasaran digital dengan gaya penyampaian yang komunikatif.
Khumaid menekankan bahwa digital marketing bukan sekadar soal teknologi, tetapi juga soal kreativitas dan konsistensi.
“Anak-anak muda hari ini sebenarnya sudah sangat dekat dengan media sosial. Tantangannya adalah bagaimana mengubah kebiasaan scroll menjadi peluang bisnis,” kata Khumaid.
Menurutnya, ponsel pintar yang selama ini hanya digunakan untuk hiburan, sejatinya bisa menjadi alat produktif untuk membangun usaha.
Ia juga mendorong para siswa SMKI Kanigoro agar tidak ragu memulai usaha dari skala kecil. “Tidak harus langsung besar. Yang penting mulai dulu, belajar membaca pasar, lalu konsisten membangun konten dan kepercayaan,” tambahnya.
Pihak SMKI Kanigoro menyambut positif kolaborasi ini. Sekolah menilai pelatihan digital marketing sejalan dengan visi pendidikan vokasi yang menekankan keseimbangan antara keterampilan teknis dan kesiapan mental berwirausaha. Terlebih, dunia industri dan usaha kini semakin bergeser ke ranah digital.
“Kami berharap pelatihan ini membuka wawasan siswa bahwa setelah lulus, mereka punya banyak pilihan. Bisa bekerja, bisa melanjutkan studi, dan bisa juga menciptakan lapangan kerja sendiri,” ujar salah satu guru pendamping kegiatan.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang pelatihan berlangsung. Para siswa aktif bertanya, berdiskusi, dan mencoba langsung simulasi pembuatan konten sederhana untuk media sosial. Bagi sebagian siswa, pelatihan ini menjadi pengalaman pertama memahami media sosial dari sudut pandang bisnis.
Melalui kegiatan ini, PC LPNU Kabupaten Blitar menegaskan perannya sebagai motor penggerak ekonomi keumatan yang inklusif dan berorientasi masa depan. Sementara itu, SMKI Kanigoro semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan yang responsif terhadap tantangan dunia kerja dan kewirausahaan modern.
Kolaborasi LPNU dan SMKI Kanigoro ini diharapkan tidak berhenti pada satu kegiatan semata, melainkan berlanjut dalam program-program pemberdayaan lain yang menyasar generasi muda.
Dengan bekal keterampilan digital marketing, para siswa diharapkan mampu menjadi pelaku ekonomi kreatif yang tangguh dan berdaya saing, sekaligus berkontribusi bagi kemajuan ekonomi lokal Kabupaten Blitar. (Bin/red)



Tinggalkan Balasan