Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

UNU Blitar Gelar Workshop Strategi Menembus Hibah DRTPM 2026, Dosen Dibekali Penguatan Proposal Riset

Workshop Strategi Menembus Hibah DRTPM 2026 Oleh UNU Blitar

MATABLITAR.COM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar menyelenggarakan Workshop Strategi Menembus Hibah Penelitian dan Pengabdian Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendiktisaintek Tahun 2026 secara daring pada Sabtu, 22 November 2025.

Acara tersebut menghadirkan pakar riset nasional, Prof. Dr. H. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si., sebagai narasumber. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesiapan dosen dalam menghadapi kompetisi pendanaan nasional.

Ketua LPPM UNU Blitar, Ahmad Saifudin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan pimpinan universitas dan partisipasi dari para dosen.

“Alhamdulillah, jumlah penerima hibah di UNU Blitar terus bertambah setiap tahun. Ini menunjukkan meningkatnya kualitas riset dosen. Terima kasih kepada pimpinan atas dukungannya, dan terima kasih kepada narasumber yang sudah meluangkan waktu,” ujarnya.

Ia berharap materi workshop dapat dimanfaatkan secara optimal.

“Semoga apa yang dipaparkan narasumber dapat diterima dan diaplikasikan dengan sebaik-baiknya oleh para dosen,” tambahnya.

Wakil Rektor II UNU Blitar, Dr. Yaoma Tertibi, M.H., saat membuka kegiatan menyampaikan penghargaan kepada narasumber.

“Terima kasih kepada Prof. Ahmad Taufiq atas kesediaannya hadir. Kami berharap pembimbingan tidak hanya terkait DRTPM, tetapi nantinya juga terkait publikasi internasional,” ujarnya.

Ia juga mengajak dosen memanfaatkan kesempatan belajar ini.

“Penerima hibah di UNU Blitar meningkat dari tahun ke tahun. Karena itu, mohon dicermati dengan sungguh-sungguh materi yang disampaikan narasumber, selagi peluang masih terbuka,” tegasnya.

Pada sesi inti, Prof. Ahmad Taufiq menyampaikan strategi teknis penyusunan proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian DRTPM, mulai dari perumusan masalah, penguatan novelty, penyusunan roadmap, hingga kesesuaian luaran wajib.

Untuk proposal pengabdian masyarakat, ia menekankan pentingnya keberlanjutan program dan keterlibatan komunitas secara nyata.

Tidak hanya paparan materi, sesi tanya jawab juga berlangsung sangat interaktif. Peserta diberi kesempatan untuk konsultasi langsung mengenai judul penelitian dan pengabdian, mendapatkan masukan terkait relevansi tema, kebaruan gagasan, hingga kesesuaian dengan skema pendanaan DRTPM.

Kesempatan ini dimanfaatkan banyak peserta untuk memastikan bahwa ide yang mereka ajukan memiliki kekuatan konseptual dan potensi lolos seleksi.

Workshop yang diikuti dosen dari berbagai program studi ini menjadi bagian dari strategi LPPM UNU Blitar dalam meningkatkan kapasitas riset dan pengabdian. Universitas berharap jumlah proposal yang diajukan dan berhasil didanai pada DRTPM 2026 semakin meningkat.

Melalui kegiatan ini, UNU Blitar menegaskan komitmen memperkuat ekosistem penelitian, mendorong produktivitas akademik, dan memperluas kontribusi nyata bagi masyarakat serta pembangunan nasional. (Wj/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *