MATABLITAR.COM – Menjelang Konfercab XXI PC PMII Blitar Raya, nama Muhammad Riski Fadila muncul sebagai salah satu kader muda yang siap tampil dengan gagasan segar dan semangat perubahan.
Sosok kelahiran Blitar, 26 April 2000 ini dikenal luas di kalangan kader PMII sebagai figur yang konsisten meniti jalan kaderisasi dan aktif membangun organisasi dari bawah.
Perjalanan Riski Fadila di PMII dimulai sejak dirinya mengikuti MAPABA tahun 2020 di Komisariat Bongkar. Dari sana, ia terus mengasah diri dengan melanjutkan jenjang kaderisasi: PKD di STKIP Modern (2023), PKD di PK Madjapahit Unisba (2023), hingga akhirnya menuntaskan PKL yang diselenggarakan PC PMII Blitar Raya (2025).
Ketekunan itu menjadi bukti nyata bahwa Riski Fadila bukan sekadar hadir sebagai penonton dan penggembira, melainkan kader yang serius mengabdikan diri untuk PMII.
Selain tuntas pada proses kaderisasi formal PMII, Riski Fadila juga aktif mengemban amanah struktural. Ia pernah dipercaya sebagai Wakil Ketua I Bidang Kaderisasi Komisariat Bongkar (2023–2024).
Kepemimpinannya kemudian semakin teruji ketika ia didapuk sebagai Ketua Komisariat PMII Bongkar STIT Al-Muslihuun periode 2024–2025.
Dari pengalaman tersebut, Riski Fadila menunjukkan kematangan dalam mengelola kaderisasi, konsolidasi, serta membangun solidaritas di tingkat komisariat.
Di dunia akademik, Riski Fadila merupakan lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab di STIT Al-Muslihuun Blitar. Sebelumnya, ia menempuh pendidikan di MI Babadan 3, SMP Mambaus Sholihin 2, dan MAN 2 Blitar.
Selain di PMII, ia juga aktif di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Laun STIT Al-Muslihuun (2020–2024). Dari sana, ia ditempa untuk lebih peka terhadap isu sosial, terampil dalam administrasi, sekaligus tajam dalam berpikir kritis.
Bagi banyak kader PMII, kehadiran Riski Fadila di Konfercab XXI PC PMII Blitar Raya dipandang sebagai angin segar. Ia merepresentasikan kader muda progresif yang membawa visi pembaruan, loyalitas, serta komitmen kuat untuk memperkuat kaderisasi dan advokasi mahasiswa.
Figur seperti Riski Fadila diyakini mampu menghadirkan kepemimpinan yang tidak hanya tangguh dalam gagasan, tetapi juga inklusif dalam merangkul seluruh elemen kader.
Dengan bekal pengalaman panjang di jalur kaderisasi, kepemimpinan di tingkat komisariat, serta kapasitas intelektual yang mumpuni, Riski Fadila dinilai layak tampil sebagai nahkoda transformasi PMII Blitar Raya.
Visi yang ia bawa bukan sekadar perubahan kosmetik, melainkan perubahan substansial yang menjadikan PMII Blitar lebih solid, progresif, dan relevan dengan tantangan zaman. (*)