MATABLITAR.COM – Dalam rangka memperingati ulang tahun Perpustakaan Bungkarno yang ke-20, perpustakaan tersebut menggelar acara Ekspo 2024 dengan tema “Sukaria Bersama”. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat.
Untuk tahun ini, acara diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti bedah buku, sarasehan, penampilan musik, seminar ekonomi kreatif dan pariwisata, hingga festival band pelajar se-Blitar Raya. Acara tersebut berlangsung dari tanggal 3 hingga 7 Juli 2024 dan dibuka secara resmi oleh Walikota Blitar.
Salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu oleh kaum wanita adalah Bincang Kehidupan “Anti Galau Sepanjang Hidup” yang dibawakan oleh Ning Imaz Khodimah dari Ponpes Al Ihsan Lirboyo Kediri. Acara ini diadakan pada hari Jumat, 5 Juli 2024, dan sukses menarik perhatian banyak pengunjung.
Ning Imaz, yang sering mengisi acara di berbagai kampus dengan tema yang beragam, kali ini berbagi pengetahuan di Makam Bung Karno. Ia membahas tentang bagaimana menjaga keseimbangan emosi dan kebahagiaan dalam hidup dengan tema “Anti Galau Sepanjang Hidup”.
Dalam acara tersebut, Ning Imaz menekankan pentingnya menuntut ilmu sepanjang hayat, tidak hanya terbatas pada pendidikan formal atau informal. “Sekolah itu tidak hanya formal atau informalnya saja, bahkan bisa sekolah kehidupan dan pengalaman,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa orang yang berakal tidak mudah terluka oleh hal-hal di luar dirinya. “Persepsi orang lain memiliki sudut pandang mereka sendiri. Jadi, orang yang menggunakan logikanya akan memikirkan segala sesuatu atau serangan-serangan yang datang kepadanya, tidak langsung masuk ke hati, namun dicerna dulu,” katanya.
Dalam ajaran agama, kita dianjurkan untuk berprasangka baik kepada sesama manusia. “Jika kita fokus pada hal-hal yang baik, maka hal baik itulah yang akan datang,” tambah Ning Imaz.
Menurutnya, kunci kebahagiaan adalah ridho dan yakin. Rela dengan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup dan tidak terlalu berharap pada hal-hal duniawi.
Ning Imaz juga menekankan bahwa ketenangan sejati datang dari Allah. “Allah akan mengirimkan ketenangan kepada orang mukmin. Ketenangan itu turun dari langit, tidak ada di dunia. Karena dunia ini tempatnya cobaan. Maka jika kita ingin ketenangan, gantungkan hati kita ke langit,” ujarnya. Ia mengingatkan pentingnya mengingat Allah melalui 99 nama-Nya yang ada dalam Asmaul Husna.
Untuk mengatasi galau sepanjang hidup, Ning Imaz menyarankan agar kita menerima segala macam dinamika kehidupan yang sedang terjadi.
“Sadar bahwa di dunia ini memang tidak idealis. Ada kalanya orang itu lebih di satu sisi dan kurang di sisi lain. Misalnya, punya pasangan yang baik namun ada masalah dengan orang tua, atau memiliki orang tua dan mertua yang baik namun belum dikaruniai anak,” jelasnya.
Acara ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan inspirasi bagi para peserta, serta memperkaya pengetahuan dan pengalaman mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ekspo 2024 “Sukaria Bersama” menjadi momentum berharga bagi Perpustakaan Bungkarno untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. (Binti/red)