MATABLITAR.COM – Nama Elim Tyu Samba semakin mencuat dalam kancah politik Kota Blitar. Pada debat publik pertama Pilkada Kota Blitar, calon Wakil Wali Kota Blitar berusia 29 tahun ini berhasil mencuri perhatian berkat kecakapan dan ketegasannya dalam menyampaikan gagasan.
Elim tidak hanya tampil sebagai sosok yang cerdas dan penuh visi, tetapi juga sebagai wanita pertama yang berani tampil sebagai kandidat dalam sejarah pemilihan kepala daerah di Blitar, sebuah prestasi yang patut diapresiasi.
Lahir dan besar di Blitar, Elim dibesarkan dalam keluarga yang mengajarkannya untuk mandiri dan berbisnis sejak usia dini.
Kedua orang tuanya membekalinya dengan nilai-nilai kerja keras dan kejujuran, yang membentuk karakter tangguh dalam dirinya. Elim mengungkapkan bahwa prinsip hidupnya adalah selalu belajar dengan gigih dan tidak mudah putus asa.
“Prinsipnya terus belajar dengan baik dan gigih. Tidak mudah putus asa dan bersaing dengan jujur,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Bagi Elim, perjalanan hidupnya tidak selalu mudah. Dia menekankan bahwa kunci dari keberhasilan yang sesungguhnya adalah konsistensi dan kegigihan.
“Saya percaya, untuk mencapai sesuatu yang besar, kita harus konsisten dan berani menghadapi setiap tantangan. Tidak ada yang instan, semuanya butuh proses,” tuturnya.
Semangat pantang menyerah ini menjadi fondasi dari segala upayanya, termasuk saat ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Masuk ke dunia politik bukan sekadar ambisi pribadi bagi Elim. Ia memiliki tujuan mulia: memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama warga Kota Blitar.
“Saya ingin bermanfaat bagi banyak orang. Politik bagi saya adalah sarana untuk mendengar dan mewujudkan aspirasi masyarakat Blitar,” tegasnya.
Dengan rendah hati, Elim selalu menempatkan kepentingan masyarakat di atas segalanya, menjadikannya sebagai sosok yang dekat dengan rakyat.
Dalam visi yang ia bawa bersama pasangannya, Syauqul Muhibbin (Mas Ibin), Elim menekankan pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif. Menurutnya, generasi muda Blitar memiliki potensi besar untuk memimpin perubahan.
“Saya melihat generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan, itu harus dikembangkan,” ungkapnya dengan optimis.
Di bidang pendidikan, Elim dan Mas Ibin berkomitmen untuk menciptakan peluang pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di Blitar, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Kami berkomitmen untuk memberikan beasiswa hingga jenjang sarjana bagi anak-anak Kota Blitar yang kurang mampu, karena pendidikan adalah kunci masa depan,” katanya.
Keberanian Elim sebagai perempuan muda yang berkompetisi dalam Pilkada Kota Blitar adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi kaum perempuan dan generasi muda.
Kecerdasannya, kerendahan hatinya, serta kepeduliannya terhadap masyarakat menunjukkan bahwa Elim bukan sekadar politisi biasa. Ia adalah simbol harapan baru, dengan visi yang segar dan semangat yang menyala untuk membawa perubahan positif bagi Kota Blitar.
Dengan segala potensi yang dimilikinya, Elim Tyu Samba tak hanya mencatatkan sejarah sebagai wanita pertama yang bertarung dalam Pilkada Blitar, tetapi juga sebagai sosok yang menginspirasi banyak orang untuk percaya bahwa perubahan nyata dimulai dari niat tulus dan kerja keras yang konsisten. (Nn/red)