MATABLITAR.COM – Ahmad Shodiq Azka Fuadana, siswa Madrasah Aliyah Trisula Lodoyo, berhasil meraih juara 1 dalam ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kabupaten tahun 2024.
Prestasi ini mengukuhkan dirinya sebagai salah satu siswa terbaik dalam bidang sains di Kabupaten Blitar.
Siswa kelahiran Blitar, 11 Juni 2007 ini, telah menunjukkan minat dalam dunia sains sejak masa Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Pada masa itu, minatnya lebih terfokus pada pemahaman tentang makhluk hidup sekitar. Namun, seiring berjalannya waktu, ketertarikannya terhadap sains semakin berkembang.
Dalam wawancara dengan awak media matablitar.com pada Rabu (31/07/2024), Shodiq menjelaskan perbedaan antara sains dan matematika.
“Sains berbeda dengan matematika yang membingungkan. Saya lebih tertarik pada sains karena lebih menantang dan menarik,” ungkapnya.
Shodiq juga menyampaikan bahwa keberhasilannya dalam KSM tidak lepas dari usaha dan belajar yang sungguh-sungguh.
“Ternyata hasil dari belajar sungguh-sungguh adalah seperti apa yang kita harapkan,” tambah Shodiq.
Selama persiapan mengikuti lomba KSM, Shodiq hanya dibimbing oleh guru di sekolah, Bu Luthfiana Ratnawati. Ia tidak mengikuti les di luar sekolah karena juga mondok di Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq (PPTA) Lodoyo, yang terletak di belakang sekolahnya.
Ketika ditanya bagaimana cara mengatur waktu, Shodiq mengaku masih kesulitan. “Saya bingung jika ditanya bagaimana membagi waktu. Karena sampai saat ini saya belum menemukan cara yang tepat, meskipun jadwal sudah dibuat sebaik mungkin,” jelasnya.
Selain sebagai siswa berprestasi, di pondok Shodiq juga berperan sebagai guru TPQ untuk mengajar anak-anak kecil. Ini tidak lepas dari latar belakang keluarganya yang juga berprofesi sebagai guru.
Ayahnya, Moh. Asnawi, adalah Kepala Sekolah di SDN Ringinrejo 3, sementara ibunya, Rofila Elmaghfiroh, adalah seorang ibu rumah tangga. Keluarga Shodiq tinggal di Pagergunung, Sukorejo, Sutojayan, Blitar.
Meskipun tidak selalu didampingi kedua orang tuanya, Shodiq merasa dukungan dan doa mereka selalu menyertai langkahnya. “Motivasi saya hanya ingin supaya dapat membahagiakan orang tua,” ujarnya.
Sebagai penutup, Shodiq memberikan tips bagi teman-teman sebayanya. “Belajar dan latihan memang penting, tetapi jangan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari kalian supaya motivasi dan kondisi kalian tetap terjaga. Terus belajar dan torehkan hasil yang dapat menarik perhatian para guru dan membuat mereka mengirim mu untuk mewakili KSM.” Ungkapnya. (Binti/red)