Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Syauqul Muhibbin Komitmen Majukan Pertanian Kota Blitar, Prioritaskan Pengairan dan Infrastruktur Energi

Syauqul Muhibbin (Kemeja Putih) Calon Wali Kota Blitar Saat Berdiskusi dengan Para Petani Kota Blitar

MATABLITAR.COM – Syauqul Muhibbin, calon Wali Kota Blitar yang akrab disapa Mas Ibin, menemui sejumlah petani di Lingkungan Ngrebo dan Ngegong dalam upaya menyerap aspirasi dan membangun kolaborasi untuk kemajuan pertanian di Kota Blitar. Senin, (21/10/24).

Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi para petani untuk menyampaikan permasalahan dan tantangan yang mereka hadapi sehari-hari, terutama terkait masalah pengairan dan infrastruktur.

Dalam diskusi tersebut, Tarmuji, salah satu petani setempat, mengungkapkan pentingnya sistem pengairan yang lebih efisien. Ia menyebut wilayah pertanian di sebelah timur sungai membutuhkan sumur pompa submersibel yang bisa menyalurkan air secara merata ke lahan-lahan pertanian.

“Kami memerlukan solusi pengairan yang tidak lagi bergantung pada diesel. Jika bisa, sumur pompa yang menggunakan listrik dengan kedalaman 50-60 meter akan sangat membantu distribusi air ke seluruh lahan,” jelas Tarmuji. Masalah pengairan ini, menurutnya, sangat mempengaruhi produktivitas petani.

Tak hanya itu, kerusakan saluran air di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah barat juga menjadi persoalan serius. Suyudi, Wakil Ketua Kelompok Tani, menegaskan bahwa rehabilitasi saluran pengairan harus menjadi prioritas, terutama untuk memperbaiki saluran primer dan tersier yang rusak akibat dampak dari TPA.

“Kami mohon agar janji-janji terkait perbaikan infrastruktur pertanian bisa segera diwujudkan, terutama rehabilitasi saluran primer dan tersier yang rusak akibat dampak dari TPA,” ujar Suyudi penuh harap.

Masalah lain yang tak kalah penting adalah minimnya dukungan infrastruktur energi. Supriyono, petani lainnya, menambahkan tentang pentingnya dukungan energi untuk sumur dan fasilitas lain.

Ia mengeluhkan tentang kurangnya penerangan jalan umum (PJU) yang juga berdampak pada operasional sumur yang membutuhkan listrik.

Supriyono berharap akses listrik untuk operasional sumur dan infrastruktur pendukung lainnya kedepan bisa diprioritaskan oleh pemerintah.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Mas Ibin menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan semua permasalaha pertanian jika pihaknya dipercaya menjadi Walikota Blitar.

Ia berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur pengairan, termasuk pembangunan sumur bor dan pompa jetpump yang menggunakan tenaga listrik.

“Kita bisa manfaatkan air sungai selama lima bulan dalam setahun, dan tujuh bulan sisanya menggunakan listrik. Kita juga akan membentuk kelompok air agar biaya operasional dapat ditanggung bersama,” ujar Mas Ibin.

Lebih lanjut, Mas Ibin juga berjanji akan melakukan pemetaan area pertanian yang membutuhkan tambahan jaringan listrik. Ia menegaskan akan bekerja sama dengan DPRD untuk mengalokasikan anggaran guna memperbaiki infrastruktur listrik dan memastikan distribusi air lebih lancar ke lahan-lahan pertanian.

“Kami akan bermitra dengan DPRD dalam pengalokasian anggaran, terutama untuk memperbaiki infrastruktur listrik yang mahal dan memastikan distribusi air lebih lancar,” tegas Mas Ibin.

Selain fokus pada masalah pengairan dan energi, Mas Ibin juga mendengarkan usulan terkait perpajakan lahan pertanian. Supriyono meminta agar pemerintah lebih memperhatikan pajak tanah sawah, terutama bagi petani dengan pendapatan rendah.

Ia berharap kenaikan pajak dapat disosialisasikan dengan baik dan transparan agar tidak memberatkan petani kecil.

Merespons usulan tersebut, Mas Ibin menegaskan komitmennya untuk menjaga beban pajak agar tetap wajar bagi petani.

“Kami akan kaji ulang pajak bagi petani kecil. Jika memungkinkan, mereka yang lahannya di bawah 50 juta bisa dibebaskan dari pajak,” jelas Mas Ibin, disambut antusias oleh para petani yang hadir.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan harapan besar dari para petani bahwa program-program yang dijanjikan Mas Ibin dapat segera terealisasi.

Dengan fokus pada pengairan, infrastruktur energi, serta kebijakan perpajakan yang adil, Mas Ibin optimis bahwa pertanian di Kota Blitar akan berkembang pesat, memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan petani.

“Semoga semua janji yang disampaikan bisa segera diwujudkan, terutama dalam hal infrastruktur dan pengairan,” tutup Suyudi dengan penuh harap. (Nn/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *