Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

STITMA Blitar dan Mentari Agri Farm Jalin Kolaborasi Strategis Cetak Wirausahawan Muda di Sektor Peternakan

Penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) dan Memorandum of Understanding (MOU) antara Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahudin Ahmad (STITMA) Blitar dan Mentari Agri Farm

MATABLITAR.COM – Dunia pendidikan dan sektor pertanian terpadu kian merapatkan barisan. Kamis pagi (5/6), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahudin Ahmad (STITMA) Blitar resmi menjalin kerja sama dengan Mentari Agri Farm dalam upaya memperkuat sinergi antara akademisi dan dunia usaha, khususnya di bidang edu-farm dan kewirausahaan mahasiswa.

Penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) dan Memorandum of Understanding (MOU) dilakukan di Kantor CV Sinar Mentari Indonesia, induk perusahaan dari Mentari Agri Farm, yang berlokasi di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Acara tersebut berlangsung pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah dosen STITMA Blitar serta jajaran manajemen Mentari Agri Farm.

Kolaborasi ini dirancang untuk menjadi wadah pengembangan praktik kewirausahaan dalam lingkungan edu-farm, yang memberi peluang seluas-luasnya bagi mahasiswa STITMA Blitar untuk belajar langsung dari dunia industri.

Fokus utamanya adalah menumbuhkan jiwa entrepreneur mahasiswa melalui pelatihan teknis, pembelajaran bisnis, kegiatan magang, penelitian, pengabdian masyarakat, hingga terlibat langsung dalam program edukasi kepada masyarakat, terutama pelajar dari berbagai jenjang sekolah.

Direktur Mentari Agri Farm sekaligus Direktur Utama CV Sinar Mentari Indonesia, Moh. Ali Imron, menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan bahwa kerja sama ini adalah bentuk nyata kontribusi pihaknya dalam mencetak wirausahawan muda di sektor peternakan ruminansia.

“Kerjasama ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi nyata CV Sinar Mentari Indonesia dalam memfasilitasi pelajar dan mahasiswa mempelajari dunia peternakan ruminansia,” ujar Ali Imron.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan peternakan secara berkelanjutan untuk menjadikannya sebagai laboratorium ruminansia, yang dapat digunakan sebagai tempat praktik dan pembelajaran langsung bagi mahasiswa dan pelajar.

Ketua STITMA Blitar, Dr. M. Kholid Thohiri, M.Pd.I., mengapresiasi penuh inisiatif ini dan menyebutnya sebagai langkah strategis untuk mendekatkan kampus dengan dunia usaha dan industri.

Menurutnya, kerja sama ini mampu memperkuat keterampilan mahasiswa dalam berbagai aspek, termasuk kewirausahaan, kreativitas, kerja tim, public speaking, hingga problem solving.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Moh. Ali Imron yang telah membuka peluang kerja sama ini. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat relevansi tridharma perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri,” ungkap Kholid.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat kerja sama ini akan segera ditindaklanjuti melalui pelaksanaan pelatihan peternakan terpadu, pengenalan kegiatan edukasi di lapangan, serta pembentukan kelompok mahasiswa binaan yang akan didampingi secara langsung oleh tim Mentari Agri Farm.

Tak hanya itu, Direktur Mentari Agri Farm juga diajak untuk menjadi pembina di Pusat Pengembangan Bisnis Kampus STITMA. Harapannya, keterlibatan langsung dari pelaku industri akan memperkuat konektivitas dan keselarasan antara teori akademik dan praktik dunia kerja.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, mahasiswa STITMA juga akan terlibat aktif dalam kegiatan edukasi yang diselenggarakan oleh Mentari Agri Farm.

Mereka berkesempatan menjadi pemandu kegiatan, mengembangkan strategi pemasaran program edukasi, serta menjalankan proyek pengabdian masyarakat di lingkungan sekitar Kademangan.

Kerja sama ini diharapkan menjadi model kolaborasi sukses antara perguruan tinggi dan sektor edu-farm, serta menjadi fondasi kuat dalam mencetak generasi muda yang mandiri, kompeten, dan siap menghadapi tantangan dunia nyata.

Sesuai dengan slogan Mentari Agri Farm, “The Integrated Edu-Farm”, kemitraan ini membuka babak baru dalam integrasi pendidikan tinggi dengan praktik kewirausahaan berbasis pertanian dan peternakan berkelanjutan. (Aiz/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *