MATABLITAR.COM – Sanankulon – Bulan Muharram atau Tahun Baru Hijriyah merupakan momen penuh berkah untuk berbagi dengan sesama dan mempererat hubungan ruhaniah kepada Sang Pencipta.
Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam, dikenal sebagai salah satu bulan penuh keistimewaan. Banyak amalan sunnah yang bisa dilakukan oleh umat Muslim, seperti memperbanyak ibadah, meningkatkan hubungan ruhaniah, dan berbagi dengan sesama.
Pengurus Muslimat NU Sanankulon tidak ingin ketinggalan untuk berbagi di bulan penuh berkah ini. Dalam rangka memperingati Muharram dan menyambut Tahun Baru Islam, mereka mengadakan santunan kepada anak yatim piatu dan janda dhuafa di Kecamatan Sanankulon.
Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan Pengajian Rutin Sabtu Pon di Ranting Kalipucung, yang juga dihadiri oleh PC Muslimat NU Kab Blitar, NU beserta banomnya di jajaran Pimpinan Anak Cabang (PAC) Sanankulon, serta Forkompimcam Sanankulon pada Sabtu, (20/07/24).
Ketua PAC Muslimat NU Sanankulon, Siti Mustainah, mengungkapkan, “Hari sosialnya Muslimat ditandai dengan santunan anak yatim dan janda dhuafa. Meskipun dana yang terkumpul tidak banyak, namun diharapkan mampu menyapa anak-anak agar mereka tetap merasa memiliki orang tua yang masih peduli,”
“Kedepan, insyaallah, program sosial lain yang akan dilaksanakan adalah pengawalan program penurunan angka stunting anak,” imbuhnya.
Total dana yang disalurkan mencapai puluhan juta rupiah, yang dihimpun dari beberapa sumber seperti kotak amal di toko-toko, iuran pengurus, dan donatur dari berbagai tempat.
Santunan ini diberikan kepada sekitar 110 anak yatim piatu dan 32 janda dhuafa dari seluruh Desa di Kecamatan Sanankulon.
Selain santunan, pengajian ini juga menjadi ajang untuk merekatkan komunikasi antar pengurus di tingkat Anak Cabang dan Ranting.
Kegiatan rutin ini juga digunakan untuk kegiatan sosial lain yang bermanfaat bagi semua kalangan, termasuk pedagang UMKM yang turut hadir untuk memeriahkan acara pengajian tersebut.
Dengan kegiatan ini, Muslimat NU Sanankulon menunjukkan kepedulian dan kebersamaan yang kuat, memanfaatkan bulan Muharram sebagai momentum untuk berbuat baik dan mempererat tali silaturahmi. (Ar./Red)
