Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kolaborasi Adat dan Tarian Tradisional, Tampilan Unik di Karnaval Desa Dayu

Kolaborasi Adat dan Tarian Tradisional, Tampilan Unik di Karnaval Desa Dayu

MATABLITAR.COMNglegokKarnaval identik dengan tampilan-tampilan menarik yang disajikan oleh masyarakat dalam memperingati momen-momen tertentu.

Acara seperti ini biasanya diadakan untuk merayakan hari jadi daerah, Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI), dan peringatan penting lainnya.

Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, mengadakan perayaan bertajuk “Dayu Specta Source.”

Rangkaian kegiatan yang digelar meliputi Source Carnival, Dayu Volleyball Championship, Dayu Street Market, Kids Fest, dan Dayu Night Inauguration.

Karnaval yang diadakan pada Sabtu (3/8) ini dibagi menjadi dua kategori: Kategori A diikuti oleh instansi dan lembaga sekolah, sedangkan Kategori B diikuti oleh jajaran pemerintah desa dan masyarakat.

Selama beberapa tahun terakhir, karnaval lebih didominasi oleh pertunjukan joget-joget masa kini yang diiringi musik DJ dengan sound besar.

Namun, ada hal unik yang jarang ditemui di karnaval tingkat desa, yakni penampilan keragaman adat dan budaya warisan Nusantara.

Penampilan tersebut berasal dari UPT SMP Negeri 1 Nglegok. Peserta yang terdiri dari perwakilan masing-masing kelas dan guru, dengan jumlah kurang lebih 250 orang, menampilkan kolaborasi tarian tradisional dan busana adat dari tujuh daerah di Indonesia.

Tujuan dari penampilan ini adalah untuk mengenalkan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia. Luluk Faiqoh, Koordinator Karnaval UPT SMP Negeri 1 Nglegok, menjelaskan bahwa pihaknya memilih konsep tampilan yang memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Dalam Karnaval Spesial HUT RI ke-79 ini, kami berharap dapat terus melestarikan serta mengedukasi, terutama anak-anak, dengan menampilkan keragaman budaya dan adat Nusantara di tengah-tengah masyarakat,” ujar Luluk.

Luluk menambahkan bahwa penampilan ini sudah dipersiapkan lima hari sebelumnya. Alasan memilih tujuh daerah sebagai perwakilan adat yang ditampilkan adalah sudah mewakili Indonesia dari Sabang sampai Merauke. (Ar/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *