Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kembali Mendapatkan Prestasi, Kini UPT SMPN 1 Nglegok Optimis Menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri

Kembali Mendapatkan Prestasi, Kini UPT SMPN 1 Nglegok Optimis Menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri

MATABLITAR.COMNglegok – UPT SMP Negeri 1 Nglegok dengan Selogan “APIK” (Aktif, Prestasi, Inspiratif, dan kreatif) kembali mendapatkan Prestasi kategori SMP di bidang Kreasi Inovasi dan Teknologi yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Blitar tahun 2024.

Inovasi yang disuguhkan merupakan pengembangan hasil olahan limbah Organik Eco Enzyme berupa cairan fermentasi yang diolah menjadi Sabun Batang dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari serta meningkatkan perekonomian masyarakat apabila diproduksi dalam skala besar.

Tidak tanggung-tanggung, perlombaan yang diikuti oleh banyak perwakilan ini berhasil ditetapkan Top 10 besar dengan Juara 1 diraih oleh UPT SMP Negeri 1 Nglegok, Juara 2 diraih oleh MTs Negeri 11 Blitar, Juara 3 diraih oleh MTs Negeri 2 Blitar.

“Saya sangat berterima kasih dan merasa terhormat bisa meraih juara 1 dalam Lomba Kernotek 2024 dengan teman saya yaitu Agissa Bilqisna. Kesuksesan ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan luar biasa dari bapak dan ibu guru pembimbing kami,” tutur Widya sari siswi pemenang lomba. Rabu, (28/08/24)

“Mereka telah memberikan arahan, motivasi, dan pengetahuan yang sangat berharga sepanjang perjalanan kami dalam kompetisi ini. Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras, dan dedikasi kami bersama untuk lingkungan. Kami sangat menghargai setiap kontribusi yang telah diberikan kepada kami.”  Imbuhnya.

Sementara itu, Purnawati, selaku pembina lomba, menegaskan bahwa dengan diraihnya juara satu dalam lomba krenotek, berarti produk hasil olah limbah organik tersebut telah diakui oleh publik.

“Artinya produk hasil olah limbah organik ini diakui oleh publik. Sehingga untuk para pemenang semoga ini menjadikan pemicu semangat berinovasi lagi dan tetap menjaga perilaku ramah lingkungan hidup,” tutur Purnawati.

“Semoga juga semakin banyak masyarakat yang mau mengolah limbah organiknya untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.” Tandasnya.

Pengolahan limbah yang tepat dan bermanfaat tentu menjadi pilihan semua orang untuk terus merawat alam. Sebuah inovasi nyata yang dapat dimanfaatkan untuk lingkungan masyarakat luas. (Ar/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *