Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

KH. Ahmad Mudlofi; Maulid Nabi sebagai Momentum Menguatkan Cinta kepada Rasulullah

KH. Ahmad Mudlofi Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Hanan Sawentar Kanigoro Blitar

MATABLITAR.COM – Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen berharga yang diwarnai dengan peringatan kelahiran Rasulullah pada bulan Rabiul Awal. KH. Ahmad Mudlofi, Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Hanan Sawentar Kanigoro, menekankan betapa pentingnya memperingati Maulid Nabi sebagai sarana memperkuat cinta dan penghormatan kepada Rasulullah.

Dalam wawancara bersama matablitar.com, (14/09). KH. Mudlofi menyampaikan bahwa kelahiran Rasulullah adalah peristiwa yang sangat agung dan penuh dengan keberkahan.

“Rabiul Awal merupakan bulan mulia karena di bulan inilah Rasulullah dilahirkan. Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar tradisi, tetapi bentuk kecintaan kita kepada Kanjeng Nabi,” ujarnya.

KH. Mudlofi melanjutkan dengan kisah inspiratif dari sejarah Rasulullah yang menunjukkan betapa agungnya sosok Nabi Muhammad SAW di mata Allah dan umatnya.

Salah satu kisah yang beliau ceritakan adalah tentang Abu Lahab, paman Nabi yang dikenal menentang dakwah Rasul.

Namun, meskipun Abu Lahab dihukum keras, ia tetap mendapatkan keringanan siksaan setiap hari Senin karena pernah ikut berbahagia atas kelahiran Nabi.

Hal ini, menurut KH. Mudlofi, mengandung pesan penting bagi umat Islam agar selalu memuliakan hari kelahiran Rasulullah.

“Abu Lahab, yang memusuhi Nabi, pun mendapat keringanan karena pernah ikut senang saat kelahiran Nabi. Apalagi kita sebagai umat Nabi, seharusnya lebih menghargai dan mencintai beliau dengan memperingati Maulid serta meneladani ajarannya,” jelas KH. Mudlofi yang juga seorang Mubaligh.

Selain itu, KH. Mudlofi mengingatkan pentingnya mengenang jasa dan akhlak Rasulullah, yang merupakan uswatun hasanah (teladan yang baik) bagi seluruh umat manusia.

“Rasulullah adalah manusia yang sempurna, baik secara fisik maupun akhlak. Setiap umat Islam harus meneladani beliau dalam kehidupan sehari-hari, karena kemuliaan beliau bukan hanya dari fisiknya, tetapi juga dari kesempurnaan akhlaknya,” lanjutnya.

Pentingnya Membaca Shalawat dan Istiqomah dalam Ibadah

KH. Mudlofi juga menekankan pentingnya memperbanyak membaca shalawat sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah. Menurutnya, dengan memperbanyak shalawat, umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapat keberkahan dari Rasulullah.

“Makin banyak kita membaca shalawat, makin banyak pula kebaikan yang akan kita terima. Sebab, shalawat adalah bentuk penghormatan dan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad,” paparnya.

Lebih lanjut, KH. Mudlofi menjelaskan bahwa istiqomah dalam ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, shalawatan, dan manaqiban, dapat mendatangkan banyak keberkahan.

Ia menyebutkan bahwa ibadah-ibadah ini tidak hanya mengandung nilai pahala, tetapi juga membawa kebaikan spiritual bagi setiap individu.

“Semakin kita istiqomah dalam ibadah, semakin banyak Nur (cahaya kebaikan) yang Allah titipkan kepada kita,” ucapnya.

Pesan Penting untuk Umat Islam

Sebagai penutup, KH. Mudlofi berpesan agar umat Islam tidak hanya memperingati Maulid Nabi sebagai tradisi tahunan, tetapi juga memaknainya sebagai momentum untuk introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT serta Rasulullah.

“Peringatan Maulid harus menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa cinta kepada Rasulullah harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Dengan mengikuti sunnah beliau dan memperbanyak ibadah, insya Allah hidup kita akan selalu dalam berkah,” tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa perjuangan meneladani Rasulullah adalah tugas sepanjang hayat. Umat Islam, kata KH. Mudlofi, harus berusaha menjalankan peran dan profesi masing-masing dengan niat berjuang di jalan Allah.

“Berjuang tidak harus menjadi ulama atau mubaligh. Dalam profesi apapun, selama niat kita untuk Allah, maka kita sedang meneladani perjuangan Rasulullah,” pungkasnya.

Apa yang disampaikan KH. Mudlofi ini memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya Maulid Nabi sebagai momentum untuk memperkuat cinta kepada Rasulullah dan meningkatkan kualitas spiritual umat Islam.

KH. Mudlofi mengajak umat untuk terus istiqomah dalam ibadah dan meneladani akhlak mulia Rasulullah demi kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat. (Sw/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *