MATABLITAR.COM – Ponggok – Sebanyak 50 han peserta yang terdiri dari perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga Desa Ringinanyar, Kecamatan Ponggok, berkumpul di Pendopo Desa pada Sabtu (23/11/2024) untuk mengikuti Pelatihan Jurnalis Warga Desa dan Akuntabilitas Sosial.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kabupaten Blitar, bekerja sama dengan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Kementerian Desa RI.
Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman dasar jurnalistik kepada peserta, agar mereka mampu mendokumentasikan kegiatan desa dan menyampaikan informasi secara akurat dan transparan.
Kepada awak media, Nasyrudin, pelaksana kegiatan dari tim lokal P3PD Kabupaten Blitar, menekankan pentingnya kemampuan jurnalistik bagi masyarakat desa.
“Pelatihan ini dirancang untuk membekali warga dengan keterampilan jurnalistik dasar. Dengan begitu, mereka dapat mendokumentasikan kegiatan desa, menyampaikan informasi yang relevan, serta mendukung transparansi dan akuntabilitas sosial di tingkat lokal,” ujar Nasyrudin.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegiatan serupa telah dilaksanakan di berbagai desa di kabupaten Blitar, seperti Desa Kemloko (Nglegok), Desa Kebonagung (Wonodadi), Desa Tuliskriyo (Sanankulon), dan Desa Balerejo (Wlingi).

Langit mendung di Ringinanyar tak menyurutkan semangat para peserta. Dengan bimbingan dari tim media matablitar.com, peserta diajak belajar tentang teknik jurnalistik dasar dan cara bijak memanfaatkan media sosial.
Sesi berlangsung interaktif, dengan peserta aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan antusiasme mereka untuk mendalami materi.
Zumrotul, salah satu peserta, mengaku awalnya merasa penasaran dengan konsep pelatihan ini. Namun, setelah mengikuti sesi, ia mendapatkan banyak wawasan baru.
“Awalnya saya bingung, tapi setelah mengikuti pelatihan ini, saya senang karena jadi paham tentang seluk-beluk jurnalistik. Yang lebih penting, saya jadi tahu cara membedakan antara hoaks dan fakta,” ujar Zumrotul kepada media.
Zumrotul berharap pelatihan semacam ini juga bisa diterapkan di lembaga pendidikan, terutama bagi siswa sekolah menengah atas.
“Anak-anak perlu diajari bijak bermedia sosial agar mereka tidak salah langkah. Semoga tim media matablitar.com juga bisa memberikan pelatihan ini di sekolah-sekolah,” imbuhnya.
Sejalan dengan itu, Abdul Muis, Sekretaris Desa Ringinanyar, melihat pelatihan ini sebagai peluang besar untuk memperkuat akuntabilitas pemerintahan desa. Ia berencana menindaklanjuti pelatihan ini dengan langkah konkret.
“Insyaallah akan kami tindaklanjuti lebih mendalam, terutama untuk pengelolaan konten website desa dan akun media sosial resmi milik desa,” ungkapnya penuh semangat.
Pelatihan ini tak hanya membekali warga dengan keterampilan jurnalistik, tetapi juga membuka wawasan mereka tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas sosial.
Dengan semangat yang terlihat pada pelatihan ini, diharapkan warga Desa Ringinanyar dapat menjadi pelopor dalam menyampaikan informasi yang bermanfaat dan terpercaya, sekaligus mendukung pembangunan desa yang lebih baik. (Sw/red)