Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Peringati Harlah IPNU-IPPNU, PAC Sanankulon Gelar Pengajian dan Sholawat

Peringati Harlah IPNU-IPPNU, PAC Sanankulon Gelar Pengajian dan Sholawat

MATABLITAR.COMSanan Kulon – Dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke-71 dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ke-70, Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Sanankulon menggelar pengajian dan sholawat di Masjid Baiturrohim, Desa Kuntulan, pada Sabtu (23/3/2025).

Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran kepengurusan PAC Sanankulon, tokoh masyarakat setempat, serta warga umum. Selain menjadi momen peringatan harlah, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara pelajar Nahdlatul Ulama (NU) dan masyarakat sekitar.

Dalam tausiyahnya, Gus Farid Ahmad Khoirul Waro’ dari Khodimul Majlis MT. Subulussalam mengangkat tema “Bulan Ramadan.” Ia menjelaskan bahwa Ramadan merupakan bulan paling mulia dalam kalender Islam.

“Bulan Ramadan adalah jantungnya tahun Islam. Jika kita senantiasa melakukan kebaikan di bulan ini, maka dampaknya akan terasa hingga Ramadan tahun depan. Namun, jika kita justru bermaksiat, itu bisa memperlemah keimanan kita,” ujar Gus Farid.

Lebih lanjut, Gus Farid menguraikan bahwa Ramadan terbagi menjadi tiga fase utama: minggu pertama sebagai rohmat (rahmat), minggu kedua sebagai maghfiroh (ampunan), dan minggu ketiga sebagai pembebasan dari api neraka.

Selain mendalami makna Ramadan, pengajian ini juga menjadi ruang bertemu dan berbagi ilmu antara berbagai elemen Banom NU (Badan Otonom NU) di Kecamatan Sanankulon.

Hal tersebut sejalan dengan tema harlah IPNU, “Konektivitas Gagasan, Kolektifitas Gerakan,” dan tema harlah IPPNU, “Dari Pelajar untuk Bangsa, Membangun Generasi Emas.”

Ketua PAC IPNU Sanankulon, Rekan Febi, mengungkapkan pentingnya membangun pondasi yang kokoh untuk menghadapi tantangan zaman.

“Demi mencapai tujuan bersama, kita harus memperkuat visi dan misi sebagai kompas dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin kompleks,” ujar Febi.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara kader IPNU-IPPNU dengan masyarakat umum sangat penting agar nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah tetap terjaga di tengah derasnya arus modernisasi.

Menyambut acara tersebut, Ketua Ta’mir Masjid Baiturrohim, Kiai Sutaji, mengaku senang dan bangga bisa menjadi bagian dari peringatan harlah IPNU-IPPNU.

“Saya senang karena pengajian dan harlah IPNU IPPNU diadakan disini karena dengan adanya acara seperti ini membuat saya mengenang masa masa muda saya dan hal seperti inilah yang mebuat saya bersemangat dalam mendukung, membantu dan menyongsong acara acara dari anak anak IPNU IPPNU,” tutur Kiai Sutaji.

Pengajian dan sholawat dalam rangka harlah ini juga menjadi momentum memperkuat semangat belajar, berjuang, dan bertakwa bagi para pelajar Nahdlatul Ulama di Sanankulon. (Moch. Helmy Yahya Arrafi/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *