MATABLITAR.COM – Sutojayan – Suasana Lebaran tak hanya dimaknai sebagai momentum saling memaafkan, tetapi juga dijadikan ajang mempererat ukhuwah oleh para kader muda Nahdlatul Ulama di Sutojayan. Pengurus Anak Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PAC IKA PMII) Sutojayan menggelar kegiatan silaturahmi ke sejumlah tokoh NU di wilayahnya, Rabu malam (17/4/2025).
Mengawali agenda yang digelar selepas Hari Raya Ketupat ini, para pengurus PAC IKA PMII berkumpul di Masjid Nurul Huda Kalipang Lodoyo pada pukul 19.15 WIB. Dari sana, mereka bergerak bersama untuk melakukan anjangsana ke sejumlah tokoh penting di lingkungan MWC NU Sutojayan dan Muslimat NU.
“Kegiatan ini merupakan tradisi tahunan kami setiap usai Lebaran Ketupat. Tujuannya untuk mempererat silaturahmi dengan para sesepuh dan memperkuat jaringan kultural NU di tingkat kecamatan,” ujar Susanto, Koordinator Anjangsana PAC IKA PMII Sutojayan.
Dalam silaturahmi yang berlangsung hingga malam hari itu, rombongan sempat berkunjung ke kediaman sejumlah tokoh NU seperti KH. Mukhroji Ashar, H. Suja’i, Kiai Slamet Doroini, serta ibu Hj. Mu’minatun dan Hj. Afidah.
Meski belum bisa menyambangi seluruh tokoh pada malam itu, Susanto memastikan agenda ini akan dilanjutkan di hari berikutnya.
“Kami paham bahwa malam hari tidak memungkinkan untuk menjangkau semua tokoh. Tapi insyaallah akan kami lanjutkan dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Tak sekadar temu kangen, kunjungan tersebut juga diisi dengan dialog hangat dan penuh makna. Para sesepuh NU memberi petuah kepada para alumni muda PMII agar tetap teguh dalam perjuangan dan menjaga semangat pengabdian.
Salah satu tokoh bahkan berpesan, “Sebagai pemuda NU, penerus perjuangan para pendiri, kalau berjuang itu harus lillahita’ala, nanti pasti ada balasannya.”
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen PAC IKA PMII Sutojayan dalam merawat tradisi positif dan memperkuat peran sosial-keagamaan di tengah masyarakat.
Apalagi, selama ini organisasi alumni PMII di tingkat kecamatan ini dikenal aktif terlibat dalam berbagai kegiatan ke-NU-an, baik bersifat formal maupun kultural.
“Kami merasa sangat diterima sebagai bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama di Sutojayan. Bahkan kami sering diajak berkolaborasi dalam berbagai kegiatan penting. Ini bukti bahwa sinergi antara IKA PMII dan struktur NU bisa terus dikembangkan,” tutup Susanto yang juga menjabat Bendahara PAC IKA PMII Sutojayan.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa PAC IKA PMII Sutojayan tak hanya hadir sebagai komunitas alumni, tetapi juga sebagai kekuatan sosial yang aktif menyemai nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dan memperkuat ikatan antargenerasi dalam tubuh Nahdlatul Ulama. (Binti/red)
