Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Jelang Muktamar PKB di Bali, DPC PKB Blitar Tegaskan Sikap dan Lakukan Langkah Preventif

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Blitar mengambil langkah proaktif dengan mengunjungi Polres Blitar

MATABLITAR.COM – Menjelang Muktamar PKB yang akan diselenggarakan di Provinsi Bali pada 24-25 Agustus 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Blitar mengambil langkah proaktif dengan mengunjungi Polres Blitar, Rabu (21/8).

Langkah ini diambil menyusul munculnya isu mengenai adanya rencana muktamar tandingan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sekretaris DPC PKB Kab. Blitar, M. Rifai, menegaskan bahwa hanya ada satu Muktamar PKB yang sah, yakni yang akan dilangsungkan di Bali pada akhir Agustus ini.

“Kami ke Polres Blitar untuk menyampaikan bahwa Muktamar resmi PKB akan digelar di Bali pada 24-25 Agustus,” ujar Rifai.

Lebih lanjut, Rifai menjelaskan bahwa Muktamar ini merupakan kelanjutan dari Muktamar PKB tahun 2019, yang telah disahkan oleh Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM dengan nomor M.HH-04.AH.11.01 tahun 2019.

“PKB adalah organisasi politik yang keberadaannya dilindungi oleh undang-undang,” tegasnya.

Terkait isu muktamar tandingan, DPC PKB Kabupaten Blitar telah berkoordinasi dengan Polres Blitar untuk mengambil langkah-langkah preventif maupun represif.

“Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kegaduhan dan keresahan di masyarakat yang dapat berdampak pada stabilitas agenda nasional,” kata Rifai, seraya berharap agar Muktamar di Bali nanti berjalan aman, lancar, dan kondusif.

Sebelumnya, pada 14 Agustus 2024, DPC PKB Blitar telah menggelar rapat pleno di Kantor DPC PKB Kabupaten Blitar.

Dalam rapat tersebut, diputuskan untuk mendukung Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kembali memimpin PKB untuk lima tahun ke depan.

“Kami memberikan mandat kepada Gus Muhaimin Iskandar untuk menjadi Ketua Umum PKB periode 2024-2029,” ungkap Rifai.

Ia juga menambahkan bahwa selama kepemimpinan Cak Imin, perolehan suara PKB di berbagai tingkatan, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, mengalami peningkatan.

“Di Blitar, misalnya, di mana PKB berhasil menambah jumlah kursi dari 9 kursi pada Pileg 2019 menjadi 11 kursi pada Pileg 2024,” jelas Rifai, sembari menekankan bahwa kepemimpinan Cak Imin dinilai sangat komunikatif dan demokratis dalam berhubungan dengan jajaran DPC, DPW, dan DPP PKB. (SW/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *