MATABLITAR.COM – Sutojayan – Muhammad Azka Mahardika, siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda Kedungbunder, Kecamatan Sutojayan, berhasil mengukir prestasi dengan meraih juara kedua dalam Kejuaraan Pencak Silat IPSI CUP VII kategori kelas bebas putra usia dini tingkat SD/MI se-Kabupaten Blitar.
Kompetisi yang berlangsung dari tanggal 18 hingga 20 Oktober 2024 ini digelar di Gedung Serbaguna Bence, Kecamatan Garum.
Azka, yang lahir di Blitar pada 1 Juni 2014, memiliki minat yang besar terhadap seni pencak silat sejak usia delapan tahun.
Meskipun minatnya baru terealisasi tahun ini di usia sepuluh tahun, Azka menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam latihan.
Berkat ketekunan dan semangatnya, Azka berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan meraih posisi kedua dari lima peserta di kelasnya.
“Saya minat dengan pencak silat sejak umur 8 tahun, namun karena banyak kendala baru bisa terealisasi di umur 10 tahun ini. Selain itu, saya ingin mengembangkan rasa percaya diri dan menyalurkan bakat,” ujar Azka saat diwawancarai oleh matablitar.com pada Kamis (24/10/2024).
Ia pun mengungkapkan rasa syukur atas pencapaiannya dan menekankan bahwa latihan rutin serta kesungguhan menjadi kunci keberhasilannya.
Kemenangan Azka tidak lepas dari dukungan keluarga, terutama dari sang ayah, Muhammad Saparianto, yang selalu mendampingi dan mengantarkan Azka latihan.
Menurut Saparianto, selama aktivitas tersebut baik dan diminati anaknya, ia dan keluarga akan selalu mendukung penuh.
“Kalau orang tua, asalkan itu baik dan anak suka, pasti mendukung,” ungkap Saparianto.
Kehadiran Azka di dunia pencak silat tak hanya menambah deretan prestasi MI Miftahul Huda, tetapi juga membuktikan bahwa siswa-siswa di lembaga ini mampu bersaing dan berprestasi dalam ajang seni bela diri tingkat Kabupaten Blitar.
Sebelumnya, Alisha Salsabil Alimah, teman satu sekolah Azka, berhasil meraih juara pertama dalam kategori yang sama. Keberhasilan dua siswa ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi MI Miftahul Huda Kedungbunder, yang kini semakin dikenal dengan prestasi pencak silatnya.
Azka pun memberikan semangat kepada teman-teman seusianya untuk terus berlatih dan berusaha meskipun belum meraih kemenangan.
“Untuk teman-teman yang belum menang, tetap semangat berlatih. Siapa tahu dengan giat berlatih, kelak akan menjadi juara,” tutupnya dengan penuh semangat.
Kemenangan Azka dan Alisha tidak hanya mengharumkan nama sekolah, namun juga menunjukkan betapa pentingnya disiplin dan dukungan keluarga dalam mengembangkan bakat anak-anak di dunia olahraga. (Binti/red)
