MATABLITAR.COM – Calon Wali Kota Blitar nomor urut 2, Syauqul Muhibbin, mengambil langkah berbeda di hari tenang kampanye. Pada Minggu (24/11/2024) pagi, pria yang akrab disapa Mas Ibin ini turun langsung ke jalan untuk mencopot alat peraga kampanye (APK) pasangan calon SAE (Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba) di sekitar markas besar pemenangannya.
Aksi ini, menurut Mas Ibin, adalah wujud tanggung jawab moral sekaligus contoh nyata kepada para pendukungnya. Ia menyadari bahwa penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu, tidak bisa sepenuhnya menjangkau seluruh APK yang tersebar di pelosok Kota Blitar.
“Jadi kita harus memberi contoh bahwa di hari tenang dalam menertibkan APK itu harus dimulai dari diri kita sendiri sebagai paslon. Dengan begitu, paling tidak kita membantu penyelenggara pemilu atau Bawaslu supaya tidak terlalu repot dalam mencopot APK,” ujar Mas Ibin.
Bersama beberapa anggota tim suksesnya, Mas Ibin tampak melepas berbagai APK yang masih terpasang di tiang-tiang jalan dan dinding-dinding strategis.
Ia bahkan memimpin sendiri upaya ini, memastikan seluruh alat peraga pasangan SAE diturunkan secara tuntas sebelum memasuki masa pencoblosan pada 27 November mendatang.
Mas Ibin juga memberikan arahan kepada seluruh tim pemenangannya untuk menertibkan APK pasangan SAE di seluruh wilayah Kota Blitar. Ia menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen untuk mendukung proses pemilu yang jujur dan bersih.
“Jadi hari tenang ini kita kooperatif. Semua APK harus turun, sehingga saya mengimbau kepada teman-teman tim agar mencopoti APK paslon SAE,” tegasnya.
Ketika disinggung soal kekhawatiran bahwa penurunan APK bisa membuat masyarakat melupakan sosoknya, Mas Ibin menjawab dengan penuh percaya diri. Ia yakin kerja keras yang dilakukan selama dua bulan masa kampanye telah cukup meninggalkan kesan di hati warga kota Blitar.
“Saya tidak khawatir. Apa yang sudah kita lakukan selama kampanye, insyaallah, akan tetap diingat oleh masyarakat,” ujarnya optimistis.
Di luar kegiatan menertibkan APK, Mas Ibin berencana memanfaatkan hari tenang untuk bersantai dan memperbanyak doa. Menurutnya, masa ini adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri secara mental dan spiritual menjelang hari pemungutan suara.
“Setelah ini santai saja kegiatannya, sama banyak-banyak doa saja, mas. Harapannya semua dimudahkan hingga pelaksanaan pemilu 27 November nanti berjalan lancar,” pungkasnya.
Langkah Mas Ibin ini menunjukkan kepemimpinan yang berorientasi pada keteladanan. Dengan mengedepankan sikap kooperatif dan kepatuhan pada aturan, ia berharap dapat menginspirasi masyarakat kota Blitar untuk turut mendukung terciptanya pemilu yang damai dan berintegritas. (Nn/red)
